Oleh Edwin Hardi
Belakangan ini, ada banyak pemberitaan negatif di dunia ekonomi dan bisnis Indonesia, mulai dari tingkat pengangguran Gen Z yang tinggi, kenaikan harga kebutuhan pokok, daya beli yang menurun, nilai tukar rupiah yang terus melemah, belum lagi persaingan usaha yang kian ketat.
Informasi seperti ini kerap kali kita temukan di media sosial. Banyak pengusaha yang mengeluhkan situasi ekonomi yang semakin sulit karena berbagai kondisi. Tapi kita tidak boleh terjebak di suasana yang muram seperti ini. Bisa jadi masih ada upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kesulitan ini.
Bila diperhatikan, ada saja pengusaha yang bangkit atau bahkan sukses di tengah kesulitan karena bagi sebagian orang, situasi sulit bisa jadi memiliki peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan usaha. Kuncinya adalah jeli mengidentifikasi tren dan memanfaatkan momentum yang tepat.
Langkah-Langkah Berinovasi di Masa Sulit
1. Buka peluang untuk berkolaborasi
Jangan ragu untuk berinisiatif membangun kolaborasi dengan bisnis lain dalam usaha Anda. Justru di masa sulit, banyak pemilik bisnis yang terbuka untuk diajak kolaborasi, terlebih jika kolaborasi ini menguntungkan semua pihak.
Jenis kolaborasi bisa beraneka ragam, mulai dari produk yang komplementer, lintas industri, atau bahkan dengan influencer sekalipun. Jangan malu untuk memulai diskusi karena hal terburuk yang kita terima hanya sebatas penolakan saja, kan?
2. Kenali konsumen/pasar secara lebih mendalam
Pemangku kepentingan utama yang harus diperhatikan tentu adalah target konsumen kita sendiri. Coba perhatikan apakah ada perubahan tren atau perilaku dari pasar yang kita tuju. Jangan-jangan sudah ada perubahan besar yang telah terjadi.
Bila memang sudah berubah, kita dihadapkan pada dua pilihan, yaitu beradaptasi mengikuti perubahan target konsumen tersebut atau justru berpindah target segmen yang lebih cocok dengan produk kita.
3. Berinovasi di bidang pemasaran
Bila yakin bahwa produk yang ditawarkan dapat memberikan solusi efektif pada target konsumen, kita teliti juga saluran pemasaran yang digunakan. Jangan-jangan promosi yang kita lakukan tidak tepat sasaran atau tidak menarik bagi calon konsumen.
Apalagi di masa sekarang ini, ketika algoritma dan ‘keributan’ di media sosial membuat calon konsumen terus terdistraksi. Lakukan penyesuaian baik dari segi konten, konteks, dan penyampaian pemasaran usaha kita agar tetap relevan dan menarik bagi target segmen yang dituju.
4. Terus berinovasi di semua kondisi
Banyak yang salah kaprah mengenai inovasi. Inovasi bukan merupakan pencapaian, melainkan perjalanan panjang yang menemani sepanjang kita berbisnis. Oleh karena itu, keberhasilan dalam berinovasi harus terus diiringi dengan berbagai perbaikan secara berkelanjutan.
Secara berkala, kita pun harus mendorong diri untuk berinisiatif melakukan inovasi besar dengan harapan dapat memberikan dorongan bisnis untuk berkembang dengan cepat dari waktu ke waktu. Sekalipun di masa sulit, kita perlu berupaya melakukan inovasi-inovasi kecil yang dapat menarik minat calon konsumen.
Inovasi di masa sulit bukanlah hal yang mustahil selama kita bisa menemukan cara-cara kreatif untuk mengatasi tantangan dan mendapatkan peluang. Tetaplah jeli dalam melihat perkembangan tren dan manfaatkan momentum yang tepat.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai cara berinovasi di masa sulit, jangan ragu untuk menghubungi DKK Consulting melalui email [email protected]. Mari bersama-sama mencari strategi dan solusi untuk menghadapi tantangan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.